Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Polisi Soal Periksa 10 Saksi Ledakan di Nobar Debat Capres

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Polisi berjaga di TKP ledakan di dekat lokasi nobar debat capres sesi kedua di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. Ledakan ini terjadi sekitar 10 menit setelah debat capres mulai berlangsung, tepatnya saat capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan gagasannya. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Polisi berjaga di TKP ledakan di dekat lokasi nobar debat capres sesi kedua di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. Ledakan ini terjadi sekitar 10 menit setelah debat capres mulai berlangsung, tepatnya saat capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan gagasannya. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya sudah memeriksa 10 orang saksi terkait ledakan di area dekat nobar Debat Capres di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Ahad malam, 17 Februari 2019 kemarin.

"Saksi-saksi tersebut merupakan orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian perkara," ujar Argo di kantornya pada Senin, 18 Februari 2019.

Baca Ledakan Saat Nobar Capres, Sofyan Tsauri: Didalangi Teroris JAD

Menurut Argo, para saksi itu terdiri dari pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian. Kemudian, kata Argo, ada juga relawan pendukung Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin yang sudah diperiksa. "Kami juga sudah meminta rekaman CCTV di lokasi. Sedang kami upayakan," tutur Argo.

Sekitar 20.13 WIB terdengar ledakan yang cukup kencang. Diketahui titik ledakan berada di bagian Utara Parkir Timur Senayan, tepatnya di seberang Gedung Aquatic Gelora Bung Karno, Senayan.

Ledakan terjadi sekitar 10 menit pasca-debat capres dimulai ini tak menimbulkan korban jiwa. Ledakan itu disertai asap putih yang membumbung setinggi sekitar 3 meter serta menyisakan lubang di tanah sedalam sekitar 15 sentimeter. 

Suara ledakan dan asap tebal terjadi di area nonton bareng debat calon presiden di area Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Ahad petang, 17 Februari 2019. HILMAN FATURRAHMAN

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono memerintahkan anak buahnya melakukan olah tempat kejadian perkara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan olah TKP, ia memastikan ledakan itu berasal dari petasan. "Dari keterangan saksi, sementara petasan. Kami lihat dari CCTV siapa yang taruh di sana," ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi. Polisi saat ini tengah menyelidiki pelaku yang menaruh benda diduga petasan itu.

Meski begitu pengamat terorisme Al Chaidar meyakini ledakan yang terjadi di sela-sela acara nonton bareng debat calon presiden pada Ahad petang, merupakan bom, bukan petasan. "Itu bom, diduga dari anggota Jamaah Ansharut Daulah yang anti demokrasi," kata Al Chaidar melalui pesan singkat, Senin, 18 Februari 2019. 

Simak pula :
Ledakan Saat Nobar Debat Capres, Kubu Prabowo : KPU Bertanggungjawab

Menurut Al Chaidar, bom tersebut bertujuan untuk meneror. Dari daya ledaknya yang tidak besar, Al Chaidar yakin bom tersebut buatan anggota JAD yang masih aktif. "Bom JAD enggak pernah besar," ucapnya.

Dia mengatakan anggota JAD merupakan para teroris yang berasal dari mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII). Saat ini, menurut dia, sel jaringan teroris tersebut masih aktif. "Sel yang masih aktif dari Bekasi," ujar Al Chaidar soal dugaan bom di area Debat Capres 2019..

ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

14 jam lalu

Mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 12 April 2021.  Peresmian ini dengan Latar belakang pemberian nama Jalan Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed sebagai penghormatan bagi UAE yang telah melakukannya lebih dulu menyematkan nama Presiden Joko Widodo pada salah satu jalan tol strategis di Negara tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.


Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

15 jam lalu

Pengendara membawa surat tilang dalam razia batas kecepatan di ruas tol Cikampek-Palimanan KM.165 arah Palimanan, di Majalengka,14 Desember 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.


Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Tilang manual. ANTARA
Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Tersangka dan dan barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers kasus Home Industry Ganja Sintetis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.